April 10, 2017

20+, semester 6

      Semester terberat selama dia kuliah. Menghadapi makul-makul yang berhubungan langsung dengan skripsi dan ngajar, mendapat dosbing, wajib hitam putih waktu hari Jum’at, deadline tugas di hari Senin, jadi koor di acara prodi, ngerjain progja baru di ukm, sampai tuntutan kangen dari berbagai pihak yang berharap dia pulang kampung setiap weekend. Tapi dia tahu, semua itu akan terasa ringan apabila dihadapi bukan malah curhat gini apalagi ngeluh. Ditambah, dia agak keteteran mengatur keuangan beberapa bulan ini. Entah apa yang menjadi pengeluaran terbesarnya, yang pasti hampir tiap tengah bulan, jatah bulanannya sudah tidak mencukupi hingga akhir. Akhirnya, dia memilih menghemat dalam porsi yang hampir menyentuh kata “over”. Dimana tiap dua kali seminggu menjelang akhir bulan, dia terpaksa harus mengikuti pola anak kost akhir bulan untuk makan mie instan. Selama Papa-Mama gak tahu, mungkin hal itu aman dilakukan.
     
      Mari kita kupas satu persatu permasalahan Shall semester ini. Yang pertama, dia harus wajib pake banget ngehadepin makul yang punya hubungan langsung sama ngajar (microteaching, evabel, telkur) dan skripsi (sds). Empat makul yang menandakan kalo dia sudah siap enggak siap harus menjalani hidup di semester tertua yang masih aktif kuliah yang sekarang udah punya dua adek tingkat yang manggil “senpai”.
     
      Yang kedua, mendapat dosbing. Yang bagian ini, berkat do’a tiap kali puasa senin/kamis, dia mendapat dosbing sesuai do’a yang dia panjatkan. Dosbing satu itu koor prodinya yang sekarang, yang dulu pas Shall jadi ketua di organisasi prodi, beliau lah dosen pertama yang paling loveable banget. Beliau dosen pertama yang belum pernah mengajar Shall sebelumnya, tapi langsung bisa diajak kompromi selama Shall menjadi ketua. Sedangkan dosbing Shall yang kedua itu dosen pengampu makul SDS (seminar desain skripsi) Shall, dimana beliau adalah dosen cowok yang pastinya simple, punya gagasan unik, susah banget buat bisa ngebales argumen beliau namun beliau sangat humoris.

      Yang ketiga, wajib hitam putih tiap Jum’at. Ini memang tuntutan dia mau jadi sensei, ya dia harus siap pakai hitam putih plus pantofel untuk mengikuti kuliah microteaching. Jadi dia disiapkan menjadi sensei untuk mulai mengajar di semester 7. Hal yang sudah ditunggu semenjak dia memilih kuliah di tempat itu. Padahal waktu masih menjadi kouhai, dia sering sekali menertawakan senpaitachi yang dulu microteaching, akibatnya giliran dia mendapatkannya juga karena dia terlihat aneh mengenakan pakaian tersebut ditambah pantofel nya.

       Yang keempat, deadline tugas di hari Senin. Paling ngenest diantara hal yang harus dia hadapi selama semester 6. Ada sekitar 4 makul yang dengan pastinya ngasih deadline tugas di hari Senin. Sakubun dengan karangan yang punya tema aneh-aneh, SDS dengan perkembangan nasib proposal skripsi, Dokkai dengan ringkasan bacaan yang sudah dibaca sebelumnya dan Bunpo dimana dia harus mengerjakan materi yang baru akan diajarkan minggu berikutnya. Mungkin ini yang sering disebut Monday haters. FYI aja, Monday dalam penulisan bahasa Jepang, Mondai itu artinya masalah. Mungkin itulah kenapa banyak orang kurang menyukai hari Senin.

       Yang kelima, jadi koor di acara prodi. Dia mendapat amanah menjadi koor keamanan di acara tahunan prodinya. Seneng enggak seneng sih sebenernya. Senengnya, tugas di seksi tersebut tidak terlalu banyak dan cukup mudah. Namun, dia berharap tidak di seksi tersebut. Dia tipe orang yang suka mengerjakan tugas yang berhubungan dengan ketelitian bukan tentang penjagaan atau sejenisnya. Tapi apa daya, keputusan bersama sudah diambil, tinggal menikmati saja sebenernya. Untungnya, dia mendapatkan anggota yang bisa diandalkan.

       Yang ke enam, ngerjain progja baru di ukm yang amat menyita waktu. Progja ini cukup berat dikarenakan harus membuat teks iklan, record dan editing. Walaupun itu sudah dibantu banyak orang, sampai batas pengumpulan, masih saja belum selesai. Mungkin karena baru dan jumlahnya cukup banyak, hal ini yang membuat Shall dan teman-teman se divisinya hampir tiap malam terpapar sinar yang dihasilkan oleh monitor dan udara dingin AC. Tiap malam dalam kurun waktu hampir satu bulan ini, hanya itu yang bisa dilakukan mereka. Alhasil, deadline lewat, tapi masih banyak yang belum acc.

       Yang ketujuh, tuntutan kangen dari berbagai pihak yang berharap dia pulang kampung setiap weekend. Ini yang bikin galau to the max. Pulang, kok males nempuh perjalanan 2 jam, kagak pulang, kok hari liburnya banyak, duit nipis pula. Sekalinya pulang, kerjaan rumah (nyuci baju maupun piring), numpuk dan dilimpahin ke dia semua, terus malah kerjaan kuliah a.k.a tugas gak kesentuh sama sekali kalo misal harus pulang.
Yang terakhir, yang paling bikin makin nyesek, hape, alat komunikasi paling penting saat ini, awalnya touchsreen nya gak mau peka, terus keadaan terakhirnya tuh hape mleker or retak dibagian pojok kanan atasnya. Kayak patah hati gitu rasanya. Jadi, yang mau nyari Shall, harus banget sms.


       Dari penjabaran diatas, sudah dipastikan kalo Shall benar-benar dalam keadaan “stress”, so, dia butuh banget moodbooster yang pasti bisa bikin mood dia stabil. Ayo, yang ngerasa bisa jadi moodbooster Shall, silahkan merapat J

Maret 27, 2017

MIDNIGHT SAKUBUN

Ini sakubun (karangan Jepang) yang aku buat pas tengah malem. Gegara seharian ngurus acara di prodi, siangnya ke ukm, sorenya main ke pantai. Alhasil, tepar tak berdaya set 8 malam. Tidur dan berharap bangun pukul 12 malam, ternyata baru bangun satu jam kemudian. Tapi tak apa, ide cemerlang mengalir bersamaan dengan kabar gembira karena proposal skripsi tugas SDS ku diterima oleh sensei terbaikku yang dengan senang hati dan mau meluangkan waktu beliau yang sibuk untuk mengoreksi tugas tersebut. Dan inilah sakubun yang harus aku serahin besok, entah jam berapa aku lupa, yang penting udah jadi tinggal nulis ☺


仕事のやりがい


仕事を選ぶ際、私はやりがいよりも給料を選びます。今から、結婚まで、母になると、同じことを選びます。
私にとって、女性の仕事はお金を稼ぐことではなく、家族の世話をするからです。そこで、今、日本語教育プログラムで勉強しているので、大学を卒業した後、日本語の先生になることを選びます。
もう一つの理由は、とても幸せそうだからです。どこかで、給料の高い仕事をしている人がたくさんいますが、一度にいくつかのことを逃しました。 さらに、高額賃金の仕事は一般的にストレス・レベルも高いです
仕事が好きなので、それは通常、情熱に沿って仕事を取る利点です。 したがって、どれぐらい給料があっても、一生懸命働きます。 不足分はわずかな給料がありますが、たかい給料があるかもしれません。
以上の理由から、私は仕事を選ぶ際にはやりがいが大切だと思います。

Butuh arti??

Dalam hal memilih pekerjaan, saya memilih yang sesuai passion daripada yang sesuai gaji. Hal ini berlaku sekarang maupun nanti setelah saya menikah dan menjadi ibu.
Karena menurut saya, seorang wanita itu tugasnya bukan mencari uang tapi mengurus keluarga. Maka dari itu, saya memilih menjadi guru bahasa jepang setelah lulus kuliah karena saya sekarang kuliah di prodi pendidikan bahasa Jepang.
Alasan lain saya memilih pekerjaan sesuai passion, karena hal itu terlihat sangat membahagiakan. Di luar sana, banyak orang yang punya pekerjaan dengan gaji banyak, tapi mereka kehilangan beberapa hal sekaligus. Selain itu, pekerjaan dengan gaji tinggi biasanya memiliki tingkat stress yang tinggi juga. 
      Yang menjadi kelebihan mengambil pekerjaan sesuai passion itu biasanya karena kita suka dengan pekerjaan tersebut. makanya, seberapapun gaji nya, kita akan bisa bekerja lebih maksimal. Sedangkan kekurangan yang didapat, bisa jadi gajinya sedikit, tapi tidak memungkiri gajinya juga banyak.
      Karena alasan diatas, memilih pekerjaan sesuai passion itu saya pikir lebih penting.


Maret 10, 2017

2k16 : 20th

Yap, udah lewat tanggal 23 Juni nih, dan Shall bakal ceritain, apa aja sih yang terjadi di ultah Shall tahun ini. Oke, cerita berawal dari ....

Ultah Shall mirip kayak tahun lalu. Pas puasa. Tapi bedanya, baru tahun ini Shall gak dirumah. Dia harus puas dengan ultah yang harus terjadi ketika dia UAS. Oke, ultah ke 20 dia lewati dengan sedikit kesedihan. Tahun ini, sama. Mas Pras jadi orang pertama yang ngucapin ultahnya. Walaupun selisih waktu Indo-Jepang itu 2 jam, dia tetep nyempetin buat ngucapin pukul 00.03 WIB. Terharu bahagia, pasti. Obrolan mereka berlanjut dan berakhir ketika mas Pras harus istirahat sebelum melanjutkan baito nya.

Tepat pukul 02.30 WIB, sesaat setelah Shall memejamkan mata, Rizky dan Agna, kedua sahabat Shall, masuk ke kamar dan memberikan kejutan kecil. Mereka memberikan kue dari martabak manis (kebiasaan kalau salah satu dari mereka ulang tahun). Shall make a wish dan meniup lilin pertama di ultahnya tahun ini. Spesialnya, ini tahun pertama mereka berdua merayakan ultah Shall.

Sore hari, Shall bersama teman-teman sekelas ngadain Bubar (buka bareng). Shall sebenarnya sedikit tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Sebelum menuju ke tempat Bubar, dia melihat salah seorang temannya membawa bungkusan yang isinya tart. Shall tahu hal itu, jelas. Tapi ia memilih pura-pura tidak tahu. Kejutan terjadi setelah semua anak selesai makan. Awalnya hanya ada lagu selamat ulang tahun. Lalu berlanjut dengan adanya tart dengan lilin angka 20. Sweet, tapi agak failed karena Shall sudah mengetahui sebelumnya. Make a wish, lalu tiup lilin. Potongan pertama Shall berikan kepada Atma, salah seorang teman sekelas sekaligus adik dari Mas Pras. Semua itu didasari karena ternyata kue tersebut pemberiannya dan Mas Pras.

Kejutan berlanjut dengan aksi gotong dan penceburan ke dalam kolam di dekat tempat tersebut. Shall ditarik dan digotong oleh beberapa temen cowoknya, lalu diceburkanlah dia ke kolam. Dangkal sih dangkal, tapi tetep aja namanya diceburin. Posisinya itu malam hari, dan Shall bener-bener kedinginan. Tapi okelah, sekali-sekali seumur hidup. So, big thanks gaess.

Sesampainya di kost, Shall mendapatkan sebuah panggilan dari Yosa, sahabatnya yang sekarang di Jakarta. Ia menyanyikan sebuah lagu melalui telepon dan memberikan do’a dan harapan yang berjibun kepada Shall. Tiba-tiba ia menanyakan sesuatu hal yang ganjil. Ternyata, ia mengirimkan sebuah kado kepada Shall, namun gara-gara kado tersebut belum juga datang di hari yang sudah ditentukan, dia memaki tidak jelas. Alhasil, kado yang diantar lewat jasa pengiriman baru sampai ke tangan Shall tanggal 28 Juni. Isi kadonya sungguh mengejutkan. Sebenarnya sebuah jam cantik, namun kalau boleh jujur, itu jam yang secara tidak langsung akan membuat si pemakai terjamin feminin. Gimana enggak, jam nya cewek banget, sedangkan Shall bukan orang yang seperti itu. Mungkin maksud dibalik jam tersebut adalah si Yosa ingin membuat sahabatnya “feminim” mendadak. Oke, big hug ya bro.

Kejutan tidak berhenti disitu. Keesokan hari, 24 Juni, pada malam harinya. Ia terpaksa harus “pasrah” ketika tahu beberapa teman UKM nya mengikatkan tali ke seluruh tubuhnya. Ia ditali pada bagian tangan dan kaki. Semuanya itu nyambung jadi satu dan dia tidak dapat bergerak untuk beberapa saat. Tak ketinggalan, ia juga dipakaikan helm, entah helm siapa, sampai mukanya tertutup. Dan tidak ketinggalan, ada salah seorang yang memfoto Shall dalam keadaan memalukan tersebut. Namun sayang, sesuai dugaan sebelumnya, Shall dapat meloloskan diri kurang dari 5 menit. Hahaha,, failed lagi??

Tapi ada hal bahagia selanjutnya. Ada 3 teman Shall yang dulunya teman satu SMA nya memberikan surprise yang berhasil. Mereka memberikan kue dari sushi. Unyu banget deh. Ada lilin angka 20 sama tulisan namanya di sushi tersebut. tapi selanjutnya, mereka memaksa Shall untuk membelikan es krim. Baiklah, mumpung Shall masih ulang tahun. So, sankyuu ciwi :3

Ada yang baru untuk tahun ini. Tahun kemaren kan cuman bareng Deli nih ultahnya, ternyata nemu satu lagi orang yang ultahnya bareng Shall. Vito, adek tingkat di UKM nya, cowok yang bisa banget baca karakter orang lewat tulisan tangan. Sial, gak jadi “MY DAY” (lagi) nih. Jadi, tahun depan, mereka bertiga akan merayakan ulang tahun bersama lagi dan akan seperti itu tiap tahunnya.

Selain Yosa, dia juga mendapatkan kado berupa pashmina cantik dari Tiwi, sahabatnya yang kuliah di kampus sebelah. Dia memberikannya di hari dimana mereka berdua telah kembali ke rumah. Awalnya, mereka ngabuburit bersama, lalu buka bareng, dan berakhir ketika Tiwi mengantarkan Shall pulang. Disana ia menerima kado tersebut. Pas dicoba, pashmina tersebut seketika membuat muka Shall adem, menurut dia sih.

Oh ya, balik lagi ke Mas Pras. Shall baru inget, dia sempet ngasih tahu Shall untuk mempersiapkan diri membawa baju ganti saat bertemu teman-temannya. Ternyata benar, Shall akan diceburin ke kolam, dan dia seharusnya benar-benar membawa baju ganti.

Satu lagi, buat semua orang yang udah inget, udah ngucapin, sankyuu so much. Yang mau ngasih kue, ngasih kado, ngasih ucapan, masih boleh kok. Yuk yang belum ngasih, kapan nih??



(still) Single-birthday-girl,


Shall Ulkaain